MAGELANG - Bertempat di Lapangan dr Koesen Hirohoesodo Rindam IV/Diponegoro Kelurahan Gelangan Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang telah dilaksanakan kegiatan Upacara Hari Juang Infanteri ke - 75 Kodam IV/Diponegoro Tahun Anggaran 2023, dengan tema "Infanteri Yang Profesional, Modern, Dan Dicintai Rakyat, Selasa (19/12).
Hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Zainul Bahar SH, M. Si, Dirpussenif Brigjen TNI Windiyanto, Danrindam IV/Dip Kol Inf Ahmad Hadi Al Jufri, Ka Rumkit RS TK II dr. Soedjono Kol Ckm dr. Shoqibul Hilmi Sp, OT, Dandim 0733/KS Kolonel Inf Rahmad Saerodin, S.I.P., M.I.Pol.
Juga tampak hadir jajaran Wakil Asisten Kasdam IV/Dip, para Kabalag Kodam IV/Dip, Danbrigif 4/DR Letkol Inf Imir Faishal S. Sos, M.I Pol, Dandenintel Kodam IV/Dip diwakili Lettu Inf Sawali, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto SH, M. Si serta para Komandan Kodim jajaran Kodam IV/Diponegoro.
Bertindak sebagai Irup, Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Zainul Bahar SH, M. Si, membacakan amanat Danpussenif. Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini kita dapat melaksanakan Upacara Hari Juang Infanteri ke-75 Tahun 2023, dalam keadaan sehat wal’afiat.
Selaku Danpussenif dan pribadi,
saya ucapkan selamat memperingati Hari Juang Infanteri ke-75 kepada segenap prajurit Korps Infanteri dimana berada dan bertugas. Hari Juang Infanteri adalah hari yang ditetapkan sebagai momentum bersejarah bagi Korps Infanteri yang terjadi saat perang kemerdekaan dimana memiliki nilai historis yang tinggi.
Salah satu catatan peristiwa
penting yang menjadi tonggak sejarah Infanteri adalah peristiwa saat menghadapi Agresi Militer Belanda ke - 2 tanggal 19 Desember 1948. Dimana pada saat itu, Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat yang ditujukan kepada Angkatan Perang Republik Indonesia untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan, yaitu rencana untuk melawan musuh dengan melaksanakan perang rakyat semesta dengan bergerilya.
Bentuk dan siasat pertempuran
yang digunakan tersebut merupakan taktik dan strategi prajurit Infanteri untuk melanjutkan perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan. Sistem Wehrkreise sama sekali meninggalkan sistem pertahanan linier. Sistem Wehrkreise ini kemudian disahkan penggunaannya dalam Surat Perintah siasat Nomor 1/PB/D/48 tanggal 19 Desember 1948.
Dari peristiwa tanggal 19 Desember 1948, nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang memenangkan pertempuran Ambarawa dalam menghadapi tentara Belanda sehingga diabadikan sebagai Hari Juang Infanteri. Peristiwa menarik dibalik Hari Juang Infanteri ini mempunyai arti yang penting karena Bangsa Indonesia dengan mati-matian merebut kembali Kota Ambarawa dan berhasil memukul mundur Sekutu.
Hari Juang Infanteri merupakan simbol kejayaan dan kemuliaan Korps yang harus dijunjung tinggi. Korps Infanteri adalah Korps yang besar di TNI Angkatan Darat. "Ibu kandung prajurit Korps Infanteri adalah rakyat, nafas dan rohnya adalah pengabdian kepada rakyat, Bangsa dan Negara. Prajurit
Korps Infanteri harus bersama dengan rakyat karena hanya bersama rakyat, prajurit Korps Infanteri akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan Negara, " pungkasnya.
Rangkaian kegiatan Upacara Hari Juang Infanteri diahiri dengan pemberian Piala Juara pleton beranting Tahun 2023, Juara 1 Ton Inti Yonif 412/Bharata Eka Sakti, Juara 2 Ton Inti Grup 2 Kopassus, Juara 3 Ton Inti Yonif 400/BR, Juara Terbaik Tontar Satkowil Tonting YWPJ Ke - 75 Tahun Anggaran 2023 Kodam IV/Diponegoro Kodim 0736/Batang.
Juara Terbaik Tontar Non TNI Polri Tonting YWPJ Ke - 75 Tahun Anggaran 2023 Kodam IV/Diponegoro dari Pramuka Kabupaten Purbalingga dan Juara Terbaik Tontar TNI Polri Tonting YWPJ Ke - 75 Tahun Anggaran 2023 Kodam IV/Diponegoro Arhanud 15 (Ton 1) dan Danton YWPJ Terbaik Danton dari Yonif 403/WP. Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan Tumpeng dan Pembacaan Doa.
Pen: 0705/ Mgl.